HOME TIPS Salim GridOto Ilustrasi. All New Honda Vario 150 – Untuk mengganti bohlam motor model halogen, biasanya pengguna tinggal melepas soket yang terpasang di belakang reflektor lampu dan bohlam bisa dilepas. Namun, pada motor dengan lampu LED, proses mengganti lampu jadi sulit karena posisinya terpasang di bagian dalam reflektor. Kenapa lampu LED lebih sulit diganti dibandingkan bohlam biasa atau halogen? “Alasannya karena lampu LED terletak di papan PCB dan terpasang di bagian atas reflektor,” buka Pak Wiet, owner PWC. BACA JUGA Pantas Saja, Gold Plating Biayanya 5 Kali Lipat Krom Biasa Seandainya lampu rusak atau bermasalah, pabrikan pun tidak menjual lampu secara terpisah. Tetapi pengguna motor harus membeli utuh beserta rumah lampu LED tersebut dengan harga yang cukup menguras kantong. “Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa masa pakai lampu LED jauh lebih lama dibanding bohlam biasa,” jelas pria yang hobi oprek kelistrikan motor ini. Hal tersebut juga tentu jadi alasan mengapa lampunya tidak mudah dicopot-pasang layaknya lampu halogen. BACA JUGA Mewah Juragan! Suzuki Raider 150 Dilapis Emas Betulan Farhan Proses penggantian lampu LED motor dari papan PCB YANG LAINNYA SELANJUTNYA INDEX BERITA TERPOPULER +
CaraMembuat Aquarium Dari Bohlam Lampu Bekas ikan cupang portable, dan minimalis sudah saya paparkan dengan jelas dan detail, untuk itu silahkan dicoba untuk mengimplementasikan tutorial yang berhasil kami paparkan. Dengan demikian anda tidak perlu merogoh saku dalam-dalam, karena disini anda hanya perlu membeli bola lampu saja. Semoga trik
Flasher sepeda motor ini dapat dibuat sendiri dari komponen umum yang banyak dijual di toko-toko parts elektronik. Flasher di sini adalah flasher elektronik bukan flasher mekanik yang menggunakan relay atau flasher bi-metal dan lampu yang digunakan adalah lampu sein sepeda motor normal jenis bulb atau bohlam 12V, daya 5W atau lebih. Rangkaiannya cukup sederhana. Prinsipnya adalah pangaktifan dan penon-aktifan sebuah transistor daya karena adanya pengisian dan pengosongan muatan kondensator. Untuk melengkapi hal itu, ditambahkan sebuah transistor berdaya kecil. Inilah skema rangkaiannya Daftar komponen R1 = 4k7 R2 = 1k8 R3 = 8k2 R4 = 2k2 R5 = 10 C1 = 22µF/25V C2 = 100µF/25V T1 = FCS 9012 T2 = Transistor MOSFET 60N03 D1 = 1N4002 Semua resistor 1/4W. Untuk T2 bisa menggunakan transistor MOSFET lain seperti IRF510, IRF511, BUZ70, BUZ71, IRF630, IRF740, IRFZ44, dan lain-lain. Tipe MOSFET yang digunakan di sini tidaklah kritis, tetapi penggunaan MOSFET berbentuk kecil tentu lebih hemat tempat. Cara kerja rangkaian flasher sein-motor. Jika pada B terdapat tegangan +12V dan antara L dengan ground terdapat lampu bohlam 12V dengan daya 5W atau lebih, maka yang akan terjadi adalah sebagai berikutC1 akan diisi muatan dengan cepat melalui tegangan dari dioda D1. Ini karena lampu mempunyai resistansi kecil terhadap tegangan DC. Tinggi tegangan pada C1 akan sekira 12V. C2 akan mulai diisi muatan, namun ini memakan waktu karena adanya peran R1. Selama waktu pengisian C2 ini lampu belum menyala. Ketika C2 sudah mulai terisi dan tegangan padanya telah mencapai 0,6V lebih tinggi dari tegangan di basis T1, maka T1 akan aktif. Aktifnya T1 membuat gate T2 mendapat tegangan positif sehingga T2 menjadi aktif/menghantar, akibatnya lampu pun menyala. pada saat lampu menyala, tegangan antara drain dan source T2 praktis nol Volt. C1 tidak mendapatkan tegangan dari dioda lagi, maka ia pun membuang muatan melalui R1 dan R2. C2 juga membuang muatan melalui emitor T1, dan ketika tegangan pada C2 telah merosot membuat T1menjadi tidak aktif lagi. Ini membuat gate T2 terhenti mendapatkan tegangan positif maka ia pun lalu menjadi tidak aktif. Dengan demikian lampu kembali padam. Proses selanjutnya adalah berulangnya kejadian pengisian C1 dan C2 sebagaimana diterangkan di atas, begitulah seterusnya sehingga lampu menyala dan padam secara periodik. Jika diinginkan kedipan yang lebih lambat, R1 bisa diganti dengan 5k6, dan C1 diganti dengan 47µF/25V. Konstruksi/pembuatan rangkaian flasher sein-motor. Pada contoh yang telah dibuat, digunakan casing sein-motor bekas. Karena itu sebelum menyusun komponen di PCB dengan sambungan-sambungannya, luas PCB ditentukan dan dipotong terlebih dahulu agar bisa masuk ke dalam casing. Setelah itu barulah dipasang komponen-komponennya serta dibuat jalur-jalur sambungannya. Inilah contoh jalur-jalur sambungannya, dibuat pada sepotong PCB titik kecil PCB titik untuki IC. Gambar yang terlihat adalah gambar tampak bawah. Perhatikanlah sambungan pin/kaki T1, pastikan tidak salah pasang. Bagi yang belum jelas silahkan simak Mengenal transistor . T2 tidak memerlukan heatsink untuk menyalurkan panas. Ketika bekerja, transistor ini hanya hangat saja. Semua resistor dipasang berbaring, kecuali R2 dipasang berdiri. Setelah semua komponen disolderkan sesuai jalur-jalurnya, akan ada dua koneksi sambungan, yaitu B sambungan ke tegangan suplai, dan L sambungan ke lampu, setelah melalui saklar lampu sein di stang motor. Pastikan bahwa casing tertutup dengan rapat, agar komponen di dalamnya tidak terkena air jika sepeda motor suatu waktu dicuci atau dipakai berkendara ketika hujan. Untuk merapatkan tepi-tepi penutup casing, dapat digunakan lem bakar. Petunjuk pemasangan rangkaian flasher sein-motor. Kebanyakan sepeda-motor mempunyai pola pemasangan flasher lampu sein yang sama. Rangkaian flasher sein buatan sendiri ini juga dipasang sebagaimana layaknya flasher sein biasa, disambungkan saja ke soket konektornya yang tersedia di sepeda motor sambungan B dan L. Flasher lampu sein ini telah di-test di sepeda motor Honda Supra-X 125 tanpa ada keluhan. Karena kemampuan dayanya yang lumayan besar, flasher ini dapat dibebankan lampu hingga 60W sehingga memungkinkan digunakan sebagai flasher mobil. Namun penulis belum sempat mencobanya, mungkin cara penyambungannya sedikit dirubah. Catatan terakhir bahwa flasher lampu sein ini dibuat untuk penggunaan lampu bulb/bohlam, bukan untuk penggunaan lampu modifikasi dengan LED. Untuk flasher yang dapat digunakan dengan lampu bulb maupun LED silahkan berkunjung ke tulisan di sini Flasher lampu sein buatan sendiri yang unik . Ada yang mau coba? Happy soldering!
Dalamcatataan ini disajikan tiga rangkaian dengan mode penyalaan/kontrol menyalanya lampu LED dimana pembuatan rangkaian Strobo LED ini nantinya kita bisa memilih mana penyalaan lampu LED sesuai pilihan kita (tinggal mengurangi saja komponennya), menggunakan komponen yang sangat mudah didapatkan di pasaran (toko spare part elektronik).